Selamat datang di program Tahfidz SMPN 21 Purworejo
Ramadhan 1444 H / 2023 M.
سُوۡرَةُ اَلنَّاس (Surat An-Naas)
Surat ke-114, an-Naas, artinya Manusia, 6 ayat. Kandungannya tentang berlindung dan membentengi diri kepada Allah dari kejahatan setan dan bisikannya serta dari kejahatan-kejahatan yang tersembunyi.
سُوۡرَةُ الفَلَق (Surat Al-Falaq)
Surat ke-113, al-Falaq, artinya waktu subuh, 5 ayat. Dijelaskan di dalam surat ini tentang menjaga diri dan berlindung kepada Allah dari kejahatan-kejahatan yang nyata.
سُوۡرَةُ الإخلاص (Surat Al-Ikhlas)
Surat ke-112 al-Ikhlas, artinya Keesaan Allah, 4 ayat. Yang dikandung di dalam surat ini antara lain penetapan keesaan Allah dalam kesempurnaan dan ketuhanan, serta kesucian Allah dari segala kekurangan.
سُوۡرَةُ لهب / المَسَد (Surat Al-Lahab/Al-Masad)
Surat ke-111 al-Lahab, artinya gejolak api, 5 ayat. Diterangkan dalam surat ini bahwa nasab dan kedudukan tidak bermanfaat bila berbalut kekufuran pada Allah.
سُوۡرَةُ النّصر (Surat An-Nasr)
Surat ke-110 an-Nashr, artinya pertolongan, 3 ayat. Kandungannya berisi penjelasan tentang Islam yang akhirnya mendapat pertolongan dan kemenangan, dan apa yang disyariatkan ketika hal itu terjadi.
سُوۡرَةُ الکافِرون (Surat Al-Kafirun)
Surat ke-109 al-Kafirun, artinya Orang-orang kafir, 6 ayat. Berisikan penetapan tauhid ibadah dan berlepas dari kesyirikan serta perbedaan besar antara Islam dan syirik.
سُوۡرَةُ الکَوثَر (Surat Al-Kausar)
Surat ke-108 al-Kautsar, artinya Nikmat yang berlimpah, 3 ayat. Menjelaskan tentang karunia Allah terhadap Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- dan terputusnya jalan bagi orang-orang yang membenci beliau.
سُوۡرَةُ المَاعون (Surat Al-Ma'un)
Surat ke-107 al-Ma’un, artinya Barang-barang yang berguna, 7 ayat. Mengandung penjelasan tentang akhlak orang-orang yang mendustakan agama dan Akhirat, sebagai bentuk peringatan untuk orang-orang yang beriman dan celaan atas orang-orang kafir.
سُوۡرَةُ قُرَیش (Surat Quraisy)
Surat ke-106 al-Quraisy, artinya Suku Quraisy, 4 ayat. Berisikan pemaparan tentang karunia yang diberikan kepada kaum Quraisy dan apa yang menjadi kewajiban mereka terhadap karunia tersebut.
سُوۡرَةُ الفِیل (Surat Al-Fil)
Surat ke-105 al-Fil, artinya Gajah, 5 ayat. Di dalam surat yang mulia ini memiliki kandungan penampakan kekuasaan Allah dalam menjaga Baitullah, sebagai bentuk peringatan dan karunia.
سُوۡرَةُ الهُمَزة (Surat Al-Humazah)
Surat ke-104 al-Humazah, artinya Pengumpat, 9 ayat. Di dalam surat ini terdapat ancaman terhadap orang-orang yang sombong, yang mengolok-olok agama dan para pemeluknya.
سُوۡرَةُ العَصر (Surat Al-'Asr)
Surat ke-103 al-‘Ashr, artinya Masa/Waktu, 3 ayat. Surat ini berisikan penjelasan tentang hakikat keuntungan dan kerugian di dalam kehidupan, serta peringatan tentang pentingnya waktu yang dijalani oleh manusia.
سُوۡرَةُ التّکاثُر (Surat At-Takasur)
Surat ke-102 at-Takatsur, artinya Bermegah-megahan, 8 ayat. Berisikan peringatan kepada orang yang sibuk dengan urusan dunia agar ingat kematian dan hari perhitungan.
سُوۡرَةُ القَارعَة (Surat Al-Qari'ah)
Surat ke-101 al-Qari’ah, artinya Hari Kiamat, 11 ayat. Di antara kandungan penting dari surat ini adalah sentuhan terhadap hati agar teringat huru-hara Kiamat. Tentang guncangan yang luar biasa di hari tersebut.
سُوۡرَةُ العَادیَات (Surat Al-'Adiyat)
Surat ke-100 al-‘Adiyat, artinya Berlari kencang, 11 ayat. Berisikan penjelasan tentang sifat manusia yang perhatian terhadap urusan dunia, sebagai pengingat baginya tentang tempat kembalinya dan sebagai motivasi baginya agar memperbaiki jalannya.
سُوۡرَةُ الزّلزَلة (Surat Az-Zalzalah)
Surat ke-99 az-Zalzalah, artinya Kegoncangan, 8 ayat. Di antara kandungan penting surat ini adalah sentuhan terhadap hati yang lalai agar meyakini adanya hari Hisab dan perhitungan yang rinci.
سُوۡرَةُ البَیّنَة (Surat Al-Bayyinah)
Surat ke-98 al-Bayyinah, artinya Pembuktian, 8 ayat. Surat yang agung ini mengandung penjelasan tentang kedudukan risalah Rasul -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam-, kejelasannya dan kesempurnaannya.
سُوۡرَةُ القَدر (Surat Al-Qadr)
Surat ke-97 al-Qadr, artinya Kemuliaan, 5 ayat. Dalam surat yang agung ini terdapat penjelasan tentang keagungan dan keutamaan Lailatul Qadar, dan apa yang diturunkan pada malam itu.
سُوۡرَةُ العَلق (Surat Al-'Alaq)
Surat ke-96 al-‘Alaq, artinya Segumpal Darah, 19 ayat. Berisikan penjelasan tentang kesempurnaan manusia itu dengan ilmu dan wahyu yang membangkitkan ketergantungan dan kepatuhan seseorang kepada Rabbnya, serta kekurangan manusia itu karena menyelisihi hal itu.
سُوۡرَةُ التِّین (Surat At-Tin)
Surat ke-95 at-Tin, artinya Buah Tin, 8 ayat. Surat ini berisikan penjelasan tentang nilai manusia dan kemuliaannya karena agamanya, sementara rendahnya manusia dan kehinaannya karena meninggalkan agamanya, karena itu Allah bersumpah dengan berbagai tempat turunnya wahyu.
سُوۡرَةُ الشَّرح (Surat al-Insyirah)
Surat ke-94 al-Insyirah, artinya Melapangkan, 8 ayat. Surat ini mengingatkan tentang kesempurnaan pemberian Allah kepada Nabi-Nya -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- dengan hilangnya kesedihan, kesempitan dan kesusahan dari beliau serta apa yang berkenaan dengan hal itu.
سُوۡرَةُ الِضُّحىٰ (Surat Ad-Duhaa)
Surat ke-93 adh-Dhuha, artinya Waktu matahari sepenggalahan naik (Dhuha), 11 ayat. Berisikan penyebutan penjagaan Allah terhadap Nabi-Nya -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam- dan karunia wahyu yang diberikan kepada beliau serta kekalnya kenikmatan itu, sebagai bentuk hiburan bagi beliau dan peringatan bagi orang yang beriman agar bersyukur.
سُوۡرَةُ اللیْل (Surat Al-Lail)
Surat ke-92 al-Lail, artinya Malam, 21 ayat. Kandungan surat ini penjelasan tentang perbedaan antara ayat-ayat, jiwa dan amal perbuatannya, untuk menampakkan keunggulan antara orang-orang mukmin dan orang-orang kafir.
سُوۡرَةُ الشّمس (Surat Ash-Shams)
Surat ke-91 asy-Syams, artinya Matahari, 15 ayat. Surah ini fokus memperlihatkan ayat-ayat Allah dan nikmat-nikmatnya di alam semesta dan di dalam jiwa serta berbagai kondisinya, untuk membersihkan jiwa dan peringatan akan bahaya maksiat.
سُوۡرَةُ البَلَد (Surat Al-Balad)
Surat ke-90 al-Balad, artinya Negeri, 20 ayat. Berisikan penjelasan tentang kondisi manusia; ada yang bergelimang kekufuran dan siksa, ada juga yang naik menuju tangga rahmat dan iman dalam dua kehidupan.